Yusnani

Bertugas di TK/SD Swasta Qurrata A'yun Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web
Satu Rumah, Satu Guru (Tantangan hari ke 46)

Satu Rumah, Satu Guru (Tantangan hari ke 46)

Masih dalam suasana di rumah saja untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19. Berbagai aktivitas sudah dilakukan orang tua bersama anak-anaknya di rumah. Bagi murid-murid yang berada di kelas SD,SMP,SMA orang tua tidak akan merasa terlalu kerepotan. Pasalnya mereka sudah punya tugas yang diberikan oleh gurunya sebelum libur, atau latihan bisa dilakukan dengan cara mengirimkan soal melalui grup WA paguyuban orang tua murid. Orang tua bertugas memastikan buah hatinya mengerjakan seperti yang ditugaskan gurunya.

Berbeda kondisinya dengan murid-murid PAUD (TK,KB,TPA,SPS), mereka tidak mungkin diberikan tugas seperti memberikan tugas kepada murid SD,SMP,dan SMA. Guru PAUD harus dapat memberikan informasi dulu tentang apa yang harus dilakukan anak-anak selama berada di rumah. Orang tua harus dapat memahami apa yang harus dilakukan anak. Agar semuanya berjalan dengan baik, maka mau tidak mau orang tua juga harus belajar bagaimana menangani dan membuat kegiatan untuk anak-anaknya sesuai dengan yang diterimanya di lembaga PAUD. Kalau tidak disamakan dikhawatirkan akan membingungkan anak, karena apa yang dibiasakan selama dia sekolah tidak sama dengan yang disampaikan ibunya di rumah.

Untuk menyikapi hal tersebut sebaiknya , ibu guru terlebih dahulu berkomunikasi dengan orang tua murid tentang kegiatan yang harus dilakukan anak, media apa yang digunakan, apa yang menjadi tujuan setiap kegiata main selama program belajar di rumah berlangsung. Guru harus tetap program semacam RPPH yang sederhana yang dapat dilaksanakan anak selama di rumah. Guru yang membuatkan programnya ,orang tua yang bertugas sebagai gurunya. Mengenai APE yang digunakan dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah masing-masing. Orang tua merekam kegiatan yang dilakukan anak , kemudian mengirimkannya kepada guru kelasnya. Guru harus memberikan penilaian terhadap hasil kerja anak bersama orang tua. Kegiatan ini tentu saja akan sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuan anak.

Dalam kondisi kita terkena wabah virus corona ini ternyata, membuat semua orang menjadi kreatif, orang tua yang biasanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak usia dininya kepada guru di lembaga PAUD, sekarang merupakan keharusan untuk mengetahui bagaimana menjadi guru PAUD buat anaknya sendiri di rumah. Orang tua akan merasakan bahwa ternyata tidak mudah menjadi seorang guru PAUD. Agar perkembangan kemampuan malaikat-malaikat kecil kita tidak berhenti karena wabah virus corona, maka perlu dilakukan program satu rumah satu guru. Orang tua bisa menjadi guru di rumahnya masing-masing untuk buah hati tercinta. Semoga kita tetap dapat memberikan yang terbaik buat generasi penerus bangsa ini.

TantanganGurusiana hari ke 46

Tebing Tinggi, 04 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin.. .Semoga saja ..

05 Apr
Balas

Aamiin...terima kasih ibu.

05 Apr

Selalu ada hikmah dari setiap kejadian ya Bu..

05 Apr
Balas

Iya bu...tinggal bagaimana kita yang menemukan hikmahnya.

05 Apr

Setuju bu... guru

08 Apr
Balas

Terima kasih ibu.

11 Apr

Satu rumah satu guru, sepakat bu

05 Apr
Balas

Alhamdulillah....semoga terwujud.Terima kasih bu, sudah mau mampir

05 Apr



search

New Post